SPORT

Jason Donovan Raih Dua Emas SEA Games 2025, Sinyal Kebangkitan Renang Indonesia

Perenang Indonesia, Jason Donovan Yusuf, saat mendapatkan medali emas SEA Games 2025 di Thailand. Foto: NOC Indonesia
Perenang Indonesia, Jason Donovan Yusuf, saat mendapatkan medali emas SEA Games 2025 di Thailand. Foto: NOC Indonesia
apakabar.co.id, JAKARTA - Indonesia menunjukkan tren positif pada ajang SEA Games 2025 Thailand. Dengan raihan total 11 medali yang terdiri dari tiga emas, tiga perak, dan lima perunggu, Akuatik Indonesia dinilai berada di jalur yang tepat menuju kebangkitan dan regenerasi atlet.

Legenda renang nasional, Richard Sam Bera, menilai pencapaian tersebut sebagai sinyal kuat lahirnya generasi emas akuatik Indonesia. 

Menurutnya, performa para atlet muda saat ini menunjukkan progres yang menjanjikan, terutama dengan munculnya figur yang mampu menjadi tulang punggung tim di masa depan.

Salah satu nama yang paling mencuri perhatian adalah Jason Donovan Yusuf. Perenang muda Indonesia itu tampil gemilang dengan mempersembahkan dua medali emas dari nomor 100 meter gaya punggung dan 50 meter gaya punggung putra.


“Sejauh ini yang paling menonjol tentu hasil dari Jason Donovan. Dari sudut pandang saya, ini sangat menggembirakan karena kita kembali memiliki individu yang mampu merebut dua medali emas di SEA Games,” ujar Richard Sam Bera.

Ia menambahkan, nomor gaya punggung saat ini menjadi salah satu kekuatan Indonesia di level Asia Tenggara. Tradisi tersebut, menurutnya, harus terus dijaga dan ditingkatkan agar kejayaan renang Indonesia seperti era sebelumnya dapat kembali terulang.

“Kalau kita lihat, gaya punggung ini lumayan kita kuasai. Tinggal bagaimana tradisi ini dipertahankan dan dikembangkan supaya dominasi Indonesia bisa kembali seperti dulu,” jelasnya.

Richard juga melihat kemiripan gaya dan jalur prestasi Jason Donovan dengan dirinya di masa lalu. Namun, ia mengingatkan bahwa konsistensi menjadi kunci utama untuk bertahan di level tertinggi.

“Prestasinya Jason ini agak mirip dengan saya dulu. Tapi yang paling penting adalah mempertahankan dan meningkatkan capaian ini, tidak hanya di SEA Games berikutnya, tapi juga di ajang yang lebih besar,” ungkap perenang yang dikenal sebagai peraih 23 emas SEA Games tersebut.

Meski demikian, Richard menilai persaingan di kawasan Asia Tenggara masih cukup ketat, khususnya dari Singapura yang hingga kini masih menjadi kekuatan dominan di cabang akuatik.

“Ada beberapa nomor yang masih didominasi Singapura. Itu yang harus kita kejar dan tingkatkan lagi agar Indonesia kembali diperhitungkan sebagai kekuatan utama akuatik di Asia Tenggara,” katanya.

Sementara itu, Jason Donovan Yusuf mengaku sangat bersyukur bisa mencatat debut manis pada penampilan pertamanya di SEA Games. Ia menyebut pencapaian dua emas ini menjadi penutup tahun yang sangat berkesan dalam perjalanan kariernya.

“Buat saya tentu lega banget bisa menyelesaikan SEA Games pertama ini dengan hasil yang bagus. Rasanya senang bisa menutup tahun dengan pencapaian positif,” ujar Jason.

Dukungan dari berbagai pihak, termasuk dari Richard Sam Bera, diakui Jason menjadi sumber motivasi besar baginya. Ia merasa bangga bisa bertemu langsung dengan sosok legenda yang selama ini hanya ia kenal dari sejarah prestasi renang Indonesia.


“Bangga sekali bisa bertemu koh Richard. Beliau memberikan banyak motivasi untuk ke depan. Semoga saya bisa menyamai atau bahkan melebihi prestasinya,” tutur Jason.

Tak lupa, dua medali emas tersebut ia persembahkan secara khusus untuk kedua orang tuanya yang selalu setia mendukung setiap langkahnya.

“Setiap mau lomba biasanya saya telepon mama papa. Walaupun kadang susah ngomong karena lagi fokus dan venue berisik, dukungan mereka selalu terasa. Dua emas ini saya persembahkan buat papa mama tercinta,” ucapnya dengan haru.

Usai SEA Games 2025, Jason Donovan sudah menatap target berikutnya. Ia bertekad melakukan persiapan matang untuk menghadapi Asian Games 2026, dengan fokus utama memperbaiki catatan waktu pribadi.

“Target ke depan Asian Games 2026. Saya ingin mengejar waktu terbaik dan mengalahkan diri sendiri,” pungkas Jason.

Dengan munculnya atlet muda berprestasi dan regenerasi yang berjalan positif, harapan untuk kebangkitan akuatik Indonesia di level Asia semakin terbuka lebar.