Sport  

Jonatan dan Chico Tinggalkan Pelatnas, Pilih Jalur Profesional

Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie. Foto: PBSI

apakabar.co.id, JAKARTA — Dua pebulutangkis andalan tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie dan Chico Aura Dwi Wardoyo, memulai babak baru dalam perjalanan kariernya.

Keduanya resmi mengundurkan diri dari pelatnas PBSI dan memilih untuk menjalani latihan di luar sistem nasional, dengan tetap membawa semangat dan komitmen penuh untuk membela Merah Putih.

Keputusan tersebut diumumkan oleh Wakil Ketua Umum 1 PP PBSI, Taufik Hidayat di Pelatnas PBSI Cipayung, Kamis (14/5). Pihaknya pun menghormati langkah keduanya dan tetap memberikan dukungan penuh dalam melanjutkan kariernya.

“Hari ini, Jonatan dan Chico menyampaikan niat mereka untuk memasuki fase baru dalam karier profesional, yaitu melalui model latihan berbasis klub. Ini adalah keputusan yang kami hormati sepenuhnya,” ujar Taufik.

Lebih lanjut, Taufik menekankan bahwa meskipun tak lagi berada di pelatnas, Jojo, sapaan akrab Jonatan, dan Chico tetap berada di bawah naungan PBSI dan akan terus memperkuat tim nasional Indonesia dalam kejuaraan internasional resmi.

“Keputusan ini mencerminkan kedewasaan dan profesionalisme. Jojo dan Chico tetap bagian dari keluarga besar PBSI, dan kami akan terus berkoordinasi serta mendukung mereka secara teknis,” tambahnya.

Dalam pernyataannya, Jojo menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada PBSI atas bimbingan dan dukungan selama ini.

Ia menggarisbawahi bahwa keputusannya bukanlah perpisahan, melainkan bentuk adaptasi untuk terus berkembang sebagai atlet.

“Keputusan ini adalah bagian dari proses adaptasi dan pengembangan diri. Dengan model latihan yang lebih fleksibel, saya yakin bisa terus meningkatkan performa dan tetap memberikan yang terbaik untuk Indonesia,” tuturnya.

Ia juga menegaskan bahwa semangat yang dibawa dari pelatnas akan tetap menyertainya di jalur profesional.

“Saya tumbuh dan besar di PBSI. Jiwa saya ditempa di pelatnas. Semangat itu akan selalu saya bawa ke mana pun saya pergi. Komitmen saya untuk Indonesia tetap sama kuatnya,” ungkapnya.

Senada dengan Jojo, Chico juga menyampaikan apresiasinya kepada PBSI atas kesempatan yang diberikan selama delapan tahun menjadi bagian dari pelatnas.

“Terima kasih kepada seluruh pihak di PBSI yang telah mendampingi perjalanan karier saya sejak 2017. Terima kasih kepada para pelatih, pengurus, dan rekan-rekan atlet. Saya akan terus membawa nama Indonesia dengan bangga,” ujar Chico.

Transisi Jojo dan Chico dari pelatnas ke jalur profesional merupakan momen penting yang menunjukkan perubahan paradigma dalam pembinaan atlet.

PBSI kini membuka ruang bagi pendekatan yang lebih personal dan fleksibel, tanpa mengabaikan misi utama, yaitu mengharumkan nama bangsa.

Meskipun tak lagi berlatih di pelatnas, Jojo dan Chico akan tetap tampil di turnamen-turnamen penting seperti BWF World Tour dan kejuaraan beregu atas nama Indonesia.

Dukungan PBSI akan tetap mengalir dalam bentuk pembinaan, koordinasi teknis, dan manajerial.

Taufik menutup pernyataannya dengan keyakinan bahwa langkah Jojo dan Chico akan menjadi inspirasi bagi atlet muda lainnya.

“Ini bukan akhir, ini adalah awal yang baru. Dan kami percaya, keduanya akan tetap menjadi inspirasi dan kekuatan bagi bulutangkis Indonesia,” pungkas Taufik.

 

7 kali dilihat, 7 kunjungan hari ini
Editor: Raikhul Amar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *