SPORT
MLSC Seri 1 2025–2026 Rampung, Seri 2 dan All-Stars Menanti
apakabar.co.id, JAKARTA - Gelaran MilkLife Soccer Challenge (MLSC) Seri 1 2025–2026 resmi ditutup di Jakarta, Minggu (23/11), sebagai kota penutup dari rangkaian kompetisi yang berlangsung di 10 kota di Indonesia. Antusiasme luar biasa pecah di Ibu Kota dengan keterlibatan 2.708 peserta, menjadi yang terbanyak dibanding sembilan kota lainnya.
Turnamen sepak bola putri terbesar di Indonesia yang digagas Bakti Olahraga Djarum Foundation dan MilkLife ini mencatat partisipasi total 17.365 siswi, angka tertinggi sepanjang sejarah penyelenggaraan MLSC. Lonjakan minat ini memperlihatkan bahwa sepak bola putri Indonesia tengah memasuki fase pertumbuhan pesat.
Program Director MLSC, Teddy Tjahjono, menegaskan bahwa MLSC kini menjadi turnamen yang sangat ditunggu dan menjadi parameter perkembangan pesepakbola putri usia dini.
“Dari awal hanya 368 peserta di Jakarta pada 2024, kini sudah lebih dari 2.700. Ini bukti kepercayaan publik semakin tinggi terhadap kualitas MLSC dan bukti pesatnya minat anak perempuan terhadap sepak bola,” ujar Teddy.
Ia juga menegaskan bahwa penambahan kota penyelenggara seperti Bekasi dan Malang akan memperkuat pemerataan pembinaan talenta sepak bola putri di Indonesia.
“Dengan event yang rutin dan profesional, bibit-bibit baru muncul secara alami. Kami percaya pemain masa depan tim nasional akan lahir dari MLSC,” imbuhnya.
Head Coach MLSC, Timo Scheunemann, menilai kualitas pemain meningkat tajam.
“Sekolah yang baru ikut pun mampu bersaing. Ini luar biasa sekaligus menantang tim talent scouting karena bakat yang muncul semakin banyak,” ucapnya.
MLSC Seri 2 2025–2026 akan berlangsung mulai Januari 2026 yang kembali diawali dari Kudus. Setelah itu rangkaian ajang ini berlanjut ke Semarang, Surabaya, Tangerang, Jakarta, Yogyakarta, Bandung, Solo, Bekasi, dan Malang.
Para pemain terpilih akan mengikuti MilkLife Soccer Extra Training, sebelum melaju ke All-Stars 2025–2026 yang digelar Juni di Supersoccer Arena, Kudus.
Format pertandingan All-Stars kini berubah dari 7 vs 7 menjadi 9 vs 9 agar selaras dengan Hydroplus Soccer League dan Pertiwi Cup, serta lebih mendukung pengembangan taktikal pemain.
Timo memastikan persaingan All-Stars mendatang akan sangat ketat. “Setiap kota punya karakter permainan dan peningkatan kualitas yang signifikan. Kudus sebagai juara bertahan harus bekerja keras mempertahankan gelar,” ujarnya.
Sementara itu, Senior Brand Executive MilkLife, Wisnu Renggo Pambudi, menegaskan bahwa dukungan MilkLife bukan sekadar sponsorship, melainkan komitmen membangun generasi sehat dan percaya diri.
“Kami melihat sendiri bagaimana anak-anak bermain dengan ceria dan berani. Ini nilai yang sama dengan spirit MilkLife. Pembinaan atlet muda harus sejalan dengan nutrisi yang baik,” ujar Wisnu.
Sedangkan pada MLSC Jakarta Seri 1 2025-2026, SDN Cipinang Muara 19 Pagi berhasil menjadi juara pada KU 10 usai mengalahkan SDN Cipayung 02 lewat drama adu penalti dengan skor 0 (3) - 0 (2).
Sementara SDN Kunciran 4 sukses merebut titel kampiun KU 12 setelah menyudahi pertandingan sengit kontra Sekolah Anak Indonesia yang berakhir dengan skor 3 (3) - 3 (2) dan kembali ditentukan melalui adu penalti.
Editor:
RAIKHUL AMAR
RAIKHUL AMAR

