PBSI Rombak Skuad untuk SEA Games 2025: Tanpa Jonatan, Ginting, dan Fajar/Fikri

apakabar.co.id, JAKARTA - Tiga andalan Indonesia yang awalnya diproyeksikan ikut di ajang SEA Games 2025 Thailand, yakni Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, serta pasangan ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri, dipastikan tidak masuk skuad final.

Keputusan tersebut diumumkan oleh Kabid Binpres PP PBSI, Eng Hian, setelah melalui evaluasi teknis dan non-teknis terhadap kesiapan pemain serta kepentingan jangka pendek dan panjang prestasi nasional.

Eng Hian menegaskan bahwa absennya tiga pemain andalan bukan karena performa, tetapi karena situasi pribadi dan jadwal yang tidak dapat ditinggalkan.

Fajar telah merencanakan pernikahan pada periode pelaksanaan SEA Games dan pasangan Fajar/Fikri juga memiliki agenda Umroh.

Ginting memilih fokus pada masa menantikan kelahiran anak pertamanya.

Jonatan Christie (Jojo) membutuhkan periode pemulihan fisik setelah melalui rangkaian turnamen elite menuju BWF World Tour Finals 2025.

“Mereka memiliki komitmen yang sangat besar untuk Indonesia, namun kami harus mengutamakan kondisi terbaik atlet. Keputusan ini dihasilkan setelah komunikasi dengan pemain dan pelatih,” ujar Eng Hian dalam keterangan resmi, Jumat (28/11).

Meski tanpa pilar utama, PBSI menegaskan target dua medali emas tidak berubah. Sektor tunggal putra kini mengandalkan Alwi Farhan, Moh. Zaki Ubaidillah, dan Yohanes Saut Marcellyno. Ketiganya merupakan pemain muda dengan performa meningkat dalam setahun terakhir.

Di ganda putra, PBSI menurunkan Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana, serta pasangan non-pelatnas Sabar Karyaman Gutama/Moh. Reza Pahlevi Isfahani. Nama terakhir masuk menggantikan Raymond Indra/Nikolaus Joaquin yang sebelumnya tercantum dalam daftar awal.

Tidak hanya sektor putra yang mengalami perombakan. Gregoria Mariska Tunjung diturunkan sebagai andalan tunggal putri menggantikan Thalita Ramadhani Wiryawan, memperkuat komposisi bersama Putri Kusuma Wardani.

“Penambahan nama ini dilakukan dengan pertimbangan teknis dan strategis agar tim Indonesia memiliki komposisi terbaik dalam upaya meraih target dua emas,” jelas Eng Hian.

Menurut Eng Hian, SEA Games 2025 bukan hanya agenda perebutan medali, tetapi juga bagian penting dalam peta regenerasi bulu tangkis Indonesia. Dengan memberi panggung ke pemain muda di level multievent internasional, PBSI berharap muncul fondasi kuat untuk dominasi jangka panjang.

“Regenerasi adalah investasi jangka panjang. Kami ingin memastikan bulu tangkis Indonesia bukan hanya kuat hari ini, tetapi tetap dominan dalam lima hingga sepuluh tahun ke depan,” tambahnya.

PBSI pun memastikan strategi teknis, analisis performa, dan pembinaan mental ikut disiapkan untuk menjaga konsistensi para pemain muda selama turnamen.

Alwi Farhan

Moh. Zaki Ubaidillah

Yohanes Saut Marcellyno

Prahdiska Bagas Shujiwo

Leo Rolly Carnando

Bagas Maulana

Sabar Karyaman Gutama

Moh. Reza Pahlevi Isfahani

Jafar Hidayatullah

Amri Syahnawi

Putri Kusuma Wardani

Gregoria Mariska Tunjung

Mutiara Ayu Puspitasari

Ni Kadek Dhinda Amartya Pratiwi

Febriana Dwipuji Kusuma

Meilysa Trias Puspitasari

Rachel Allessya Rose

Febi Setianingrum

Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu

Nita Violina Marwah