SPORT
Perjuangan Atlet Jetski Indonesia Raih Emas dan Perunggu di SEA Games Thailand 2025
apakabar.co.id, JAKARTA - Tim Jetski Indonesia kembali membuktikan kelasnya usai sukses mendulang medali emas di SEA Games 2025 di Thailand.
Keberhasilan itu sekaligus mempertahankan tradisi jet ski Indonesia merebut medali emas yang sebelumnya juga terjaga di ajang SEA Games dan Asian Games.
Pahlawan utama Indonesia kali ini adalah Aero Sutan Aswar. Atlet jetski nasional tersebut tampil luar biasa di nomor paling bergengsi, Endurance Open, nomor yang menuntut kekuatan fisik, konsentrasi tinggi, serta kemampuan teknis dalam membaca kondisi lintasan air dan tekanan dari para pesaing.
Aero keluar sebagai juara dengan raihan 1.132 poin, unggul tipis hanya dua poin dari pembalap tuan rumah Tapatarawat Joesonnusont yang mengoleksi 1.130 poin. Posisi ketiga ditempati pembalap Filipina, Manglicmot Sabino Czariv, dengan 1.096 poin. Selisih poin yang ketat menunjukkan betapa sengitnya persaingan di nomor ini.
Selain emas, Indonesia juga meraih medali perunggu melalui Aqsa Sutan Aswar di nomor Runabout Stock. Hasil tersebut sejatinya terasa pahit, mengingat Aqsa sebenarnya memiliki peluang besar meraih emas.
Namun pada moto terakhir, jetski yang digunakannya mengalami insiden tak terduga: mesin mati dua kali, yang membuat poinnya merosot drastis dan menggagalkan ambisi naik ke podium tertinggi.
Persoalan performa jetski menjadi tantangan serius bagi Tim Jetski Indonesia sepanjang SEA Games Thailand 2025. Berbeda dengan sebagian besar negara pesaing, atlet Indonesia tidak menggunakan jetski balap milik sendiri.
Seluruh jetski yang dipakai merupakan jetski sewaan di Pattaya, dengan biaya sewa yang ditanggung secara mandiri oleh atlet dan tim.
Kondisi tersebut membuat tim kehilangan kontrol penuh terhadap kualitas dan performa mesin, mulai dari setelan teknis hingga keandalan saat balapan.
Situasi ini tidak lepas dari tidak adanya dukungan dana dari pemerintah, termasuk ketiadaan program Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Akibatnya, seluruh proses latihan, persiapan teknis, hingga keberangkatan ke SEA Games dilakukan secara swadaya.
Ketua Indonesia Jet Sports Boating Association (IJBA), Fully Aswar, menegaskan bahwa prestasi yang diraih di Thailand merupakan buah dari perjuangan panjang dan pengorbanan besar para atlet.
“Namun demikian, walaupun dengan segala keterbatasan yang ada, kami masih mampu mempertahankan prestasi emas untuk Indonesia. Semoga ke depannya pemerintah tidak lagi pilih kasih dalam mengelola pengembangan prestasi olahraga Indonesia,” ujar Fully Aswar dalam keterangannya dari Thailand.
Ia menilai perjuangan Tim Jetski Indonesia pada SEA Games kali ini sebagai salah satu yang terberat sepanjang sejarah keikutsertaan mereka.
Tanpa dukungan dana pemerintah, tanpa pelatnas, serta dengan fasilitas yang serba terbatas, para atlet tetap mampu mengharumkan nama bangsa dan mengibarkan Merah Putih di arena internasional.
Keberhasilan ini sekaligus menjadi pengingat bahwa prestasi olahraga tidak hanya lahir dari sistem yang mapan, tetapi juga dari keteguhan, keberanian, dan semangat juang atlet.
SEA Games Thailand 2025 pun menjadi saksi bahwa medali emas dan perunggu Tim Jetski Indonesia adalah hasil dari perjuangan besar di tengah keterbatasan yang nyaris total.
Editor:
RAIKHUL AMAR
RAIKHUL AMAR

