apakabar.co.id, JAKARTA – PSM Makassar harus menerima kenyataan pahit setelah insiden kontroversial yang terjadi saat menghadapi Barito Putera di Stadion Batakan, Minggu (22/12).
Dalam laga yang berakhir dengan kemenangan 3-2 untuk PSM, tim Juku Eja dihukum kehilangan 6 poin oleh Komisi Disiplin Liga 1.
Hukuman tersebut didasarkan pada insiden saat PSM bermain dengan 12 pemain di lapangan pada menit ke-98.
Kejadian ini terjadi setelah PSM melakukan tiga pergantian pemain sekaligus pada menit ke-90+7.
Namun salah satu pemain yang seharusnya keluar belum meninggalkan lapangan, sehingga tim tersebut melanjutkan pertandingan dengan jumlah pemain berlebih.
Sebagai akibat dari pelanggaran ini, kemenangan PSM atas Barito Putera yang semula tercatat sebagai 3-2, harus dibatalkan.
PSM juga dikenai pengurangan 3 poin dari total poin yang telah mereka kumpulkan, menjadikan poin mereka yang awalnya 27 kini menjadi 21.
Hal ini menyebabkan PSM terdepak dari posisi 8 klasemen sementara, dan kini menduduki peringkat ke-12.
Di sisi lain, Barito Putera justru mendapatkan keuntungan dari keputusan ini karena hasil pertandingan menjadi kemenangan 3-0 untuk tim berjuluk Laskar Antasari tersebut.
Tim yang sebelumnya mengoleksi 12 poin kini mendapatkan tambahan 3 angka, naik menjadi 15 poin dan tetap bertahan di posisi 15 klasemen.
PSM sendiri membela diri dengan menyatakan bahwa mereka hanya mengikuti keputusan wasit yang memimpin jalannya pertandingan.
Namun, insiden ini tetap berujung pada hukuman yang berat, yang tentu akan berpengaruh pada perjuangan tim untuk mengamankan posisi di papan atas klasemen Liga 1 musim 2024/2025.
