apakabar.co.id, JAKARTA – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia hasil Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub), Anindya Bakrie memaparkan tiga program utama untuk mendukung pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
“Kami berusaha melakukan tiga hal di Kadin Indonesia. Pertama, meningkatkan kemitraan publik-swasta dan melibatkan banyak BUMN,” ujarnya melalui keterangan resmi di Jakarta dikutip Jumat (20/9).
Kedua, pihaknya akan melibatkan banyak pemangku kepentingan internasional untuk bekerja sama dengan Indonesia. Sebab, Indonesia membutuhkan banyak kerja sama, investasi dan ekspor.
“Ketiga, Kadin akan memberdayakan usaha kecil dan menengah. Sebanyak 90 persen di antara merupakan perusahaan di Indonesia,” katanya.
Baca juga: INDEF Minta Kadin Bersatu untuk Dongkrak Daya Beli
Baca juga: Dualisme Kadin Berlarut, Prabowo Jangan Tinggal Diam!
Anindya juga berharap agar pemerintahan Prabowo-Gibran dapat memfokuskan pada hilirisasi critical minerals seperti nikel, tembaga, dan timah yang termasuk lima teratas di dunia. Termasuk di antaranya potensi energi terbarukan hingga 500 gigawatt.
“Kita juga memiliki keanekaragaman hayati yang dapat dilindungi dan dikapitalisasi untuk mendukung pertumbuhan industri,” ujarnya.
Selain itu, Anindya mengaku optimis terhadap potensi kebijakan Pemerintahan Prabowo-Gibran terkait perdagangan bebas (FTA) dengan Amerika Serikat (AS). Sebab, secara geopolitik memiliki kesempatan untuk menunjukan Indonesia sebagai pemimpin wilayah.
“Tak hanya sebagai pemimpin Asia Tenggara, tetapi juga sebagai faktor penyeimbang antara Timur dan Barat yang justru dibutuhkan dunia,” pungkasnya.