Siapa Paling Pas Pendamping Jago Golkar Banjarmasin?

Tiga nama dijagokan mendampingi Yuni Abdussamad.

Ketua Pemenangan Golkar wilayah Kalimantan, Bambang Heri Purnama saat bersama Ketua DPC Banjarmasin, H Yuni Abdussamad di DPP Golkar. apakabar.co.id/Fahri

apakabar.co.id, JAKARTA – Sejumlah nama menguat sebagai pendamping Yuni Abdi Sulaiman. Tiga nama dijagokan. Dua dari internal Golkar sisanya non-kader.

Rombongan pengurus DPC Banjarmasin berkumpul di markas besar Golkar, kawasan Tomang, Jakarta, Kamis (16/5). Dipimpin langsung oleh Yuni, putra dari tokoh Kalsel mendiang Abdussamad Sulaiman HB.

Sekira dua jam menggelar pertemuan di lantai 2, rombongan pengurus DPC Banjarmasin keluar. “Sengaja dikumpulkan [para pengurus Banjarmasin] agar lebih solid,” jelas salah seorang pengurus inti Golkar kepada media ini.

Terlihat Ketua Tim Pemenangan Golkar wilayah Kalimantan sekaligus anggota DPR RI terpilih, Bambang Heri Purnama. Di luar pengurus, tampak pula Ananda tak lain mantan ketua DPC sekaligus calon wali kota Banjarmasin 2019-2024.

Ananda sudah lama tak terdengar berkecimpung lagi di Golkar. Lewat kehadirannya, Ananda sepertinya bakal dilibatkan lagi dalam upaya pemenangan jago Golkar di Pilkada 2024. Semua tahu, Golkar telah bulat mengusung Yuni Abdusammad sebagai calon wali kota.

Nanda dan Yuni sedianya berbeda jalan pada Pilkada 2019 silam. Nanda bahkan harus menggunakan partai lain sebagai perahu politiknya.

Sejumlah nama masuk dalam bursa calon pendamping Haji Yuni, jago Golkar di Pilkada mendatang. 

Kiprah Nanda bisa jadi perhitungan pengurus Golkar. Saat bertarung di Pilwali Banjarmasin, misalnya, Nanda keluar sebagai pemenang kedua di bawah Ibnu Sina.

Bahkan selisih suaranya hanya 9 ribu suara dari sang petahana. Setelahnya, kiprah Nanda tak lagi begitu terdengar. Apalagi dia juga sudah tak menjabat ketua DPRD Banjarmasin. Kini baliho Nanda mulai bertebaran di Banjarmasin.

“Dia [dilibatkan] karena sementara ini elektabilitas [keterpilihannya] termasuk yang masih tertinggi,” jelasnya.

Nama Nanda masuk dalam bursa pendamping Yuni Abdusammad. Di luar nama Dewi Damayanti dan Ariffin Noor. Dua nama tadi, masing-masing anggota DPRD terpilih DPRD Kalsel dan wakil wali kota Banjarmasin aktif. Ariffin baru tadi bahkan sudah mendaftarkan diri secara resmi.

Bambang Heri Purnama membenarkan ihwal pertemuan sore kemarin membahas strategi pemenangan. “Saya memanggil semua calon-calon kepala daerah yang kami usung, termasuk Banjarmasin,” jelas Bambang Heri.

Bambang menginstruksikan semua kader mendukung calon kepala daerah yang diusung Golkar. “Wajib semua mendukung dan memenangkan calon wali kota kita,” sambung Bambang seraya menunjuk Haji Yuni di sebelahnya.

Bambang masih terus memantau hasil survei saat ditanya siapa calon pendamping Yuni. Sudah tiga kali survei dilakukan.

“Nama-namanya banyak,” jelas Bambang.

Baliho-baliho Nanda mulai bertebaran di Banjarmasin.

Golkar, kata Bambang, menargetkan 65 persen kemenangan di seluruh Indonesia. “Kalau di Kalsel kita targetkan sembilan daerah,” jelasnya. Agustus, ia menargetkan seluruh proses dan tahapan penjaringan calon kepala daerah rampung.

Sebagai gambaran, pada Pilkada 2019 silam Golkar hanya mampu menang di Kotabaru dari 13 kabupaten/kota se-Kalsel. Kekinian, Golkar kembali keluar sebagai salah satu pemenang. Beringin meraup tujuh kursi DPRD Banjarmasin pada Pileg 2024 tadi. Berarti, Golkar hanya perlu dua kursi tambahan untuk mengusung jago.

apakabar sudah menghubungi nama nama yang digadang kuat mendampingi Yuni. Baru Ariffin yang merespons. Ariffin merasa berterima kasih jika nantinya Golkar memberinya kepercayaan.

“[Semoga] nantinya diberikan yang terbaik bagi semua calon untuk memajukan wilayah Banjarmasin termasuk masyarakatnya,” ujarnya via whatsapp, Jumat malam (17/5).

Termasuk apakah siap jika kembali dicalonkan sebagai calon wakil wali kota?

“Semoga nanti apa yang diputuskan oleh partai tentu dalam pertimbangan yang terbaik. Karena di Banjarmasin ada beberapa partai yang masuk ke legislatif,” jelasnya.

Para pengurus Golkar Banjarmasin dikumpulkan Bambang Heri di DPP Golkar.

Dimintai pendapatnya, Pakar Politik dari Universitas Lambung Mangkurat, Arif Rahman Hakim melihat H Yuni memiliki elektabilitas yang cukup. Hasil survei menempatkannya di lima besar.

“Tentu calon pasangan yang dipilih nantinya adalah calon yang mampu menaikkan elektabilitas,” jelas Arif, Jumat sore (17/5).

Dari tiga nama untuk dijadikan calon pendamping Yuni, Arif mengakui memang elektabilitasnya masih rendah.

“Namun mereka punya kelebihan masing-masing,” jelasnya.

Ananda, misalnya, Arif melihat bisa menggaet pemilih perempuan. Khususnya perempuan milenial. Dewi Damayanti Said bisa menggaet pemilih perempuan juga khususnya perempuan usia dewasa.

Sedang Arifin Noor punya pengalaman birokrasi. Sehingga bisa membantu di pemerintahan. Mengingat Yuni belum pernah duduk di legislatif maupun di birokrasi.

LSPP merilis nama-nama bakal calon wali kota Banjarmasin. Hasil survei, lima nama masuk kandidat terkuat wali kota Banjarmasin. Sesuai urutan, yakni Mukhyar, Rosehan NB, Hasnuryadi Sulaiman, H Yuni, dan M Yamin. (*)

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kabarin Lah! (@kabarinlahh)


Dilengkapi oleh Sairani

162 kali dilihat, 1 kunjungan hari ini
Editor: Fariz Fadillah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *