apakabar.co.id, JAKARTA – Siapa sangka, praktik puasa tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan tubuh secara menyeluruh, tetapi juga menyimpan rahasia kecantikan alami.
Dr. Sondang MH Amelia P. Sirait, dokter spesialis dermatovenerologi, mengungkapkan bahwa puasa dapat mengaktifkan mekanisme antioksidan dalam sel dan menekan mTOR signaling pathway.
“Keduanya berperan penting dalam mengurangi inflamasi serta memperlambat proses penuaan kulit,” jelasnya dikutip dari Antara, Minggu (16/3).
Dr. Sondang menjelaskan bahwa puasa mendorong regenerasi sel punca (stem cell) melalui perbaikan jaringan yang rusak dan penyeimbangan mikrobiota usus.
Baca juga: Pasien Ginjal Dilarang Makan Buah, Eitss..Tunggu Dulu!
Proses ini memungkinkan pertumbuhan bakteri baik meningkat, sehingga usus dan saluran pencernaan beristirahat dan pulih. Hasilnya, kulit pun tampak lebih bersih, cerah, glowing, dan awet muda.
Lebih lanjut, puasa juga berperan menstabilkan denyut jantung serta menurunkan tekanan darah, kadar kolesterol, dan insulin.
Pengurangan inflamasi—yang kerap menjadi indikator penyakit metabolik—bersamaan dengan peningkatan sistem imun dan kesehatan persendian turut mendukung peremajaan kulit.
“Semua faktor penyebab penuaan dapat diminimalisir, sedangkan pembatasan kalori turut memperbaiki anatomi kulit dan fungsi sel-sel kulit,” tambahnya.
Mekanisme autophagy, di mana tubuh mengurai sel-sel rusak untuk membentuk asam amino baru, juga berkontribusi dalam pertumbuhan sel-sel kulit yang sehat.
Baca juga: BPOM Ungkap Modus Baru Peredaran Kosmetik Berbahaya dan Ilegal
Dr. Sondang menekankan pentingnya pengaturan pola makan saat sahur dan berbuka; konsumsi buah dan sayur yang kaya air serta pengurangan asupan lemak jenuh seperti daging dan gorengan sangat dianjurkan.
Tak heran, penelitian menunjukkan bahwa orang yang menjalani puasa dengan asupan air yang cukup memiliki kulit lebih lembut dan cerah, serta suasana hati yang lebih positif.
