Dilantik jadi Wali Kota Solo, Teguh Prakosa Mengaku Tidak Gila Jabatan

Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa bersama Gibran Raka Buming Raka saat menjabat Wali Kota Solo. Foto: apakabar.co.id/ Fernando Fitusia

apakabar.co.id, JAKARTA – Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa mengaku tak ada persiapan khusus jelang pelantikannya sebagai wali kota menggantikan Gibran Rakabuming Raka. Sedianya pelantikan akan digelar pada Jumat (19/07) malam di Semarang.

Ndak ada persiapan khusus. Hanya mencari baju putih, masih muat atau tidak. Itu baru saya keluarin, pulang dari sini sore kemarin. Sepatu juga baru saya keluarin, belum tak coba semua. Udah 3 tahun,” ungkapnya.

Teguh menjelaskan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sudah memberikan arahan yang jelas terkait pelantikan. Termasuk tata cara dan pakaian yang harus dikenakan pada saat pelantikan.

“Provinsi suruh motret apa yang akan dikenakan pejabat nantinya. Dari wakil menjadi wali kota. Jangan sampai ada yang keliru, tidak ada yang salah,” jelasnya.

Lebih jauh, Teguh mengungkapkan perasaannya jelang pelantikan. Menurutnya tidak ada yang istimewa. Ia meyakini pelantikan sebagai sesuatu yang biasa dan tidak harus disikapi secara berlebihan.

Teguh menjelaskan, apa yang dijalankannya saat ini merupakan bagian dari tanggungjawab yang harus diemban. Teguh juga mengaku, dirinya bukan tipikal orang yang gila jabatan.

“Saya kira biasa (perasaannya). Kita kan bukan orang-orang yang gila jabatan. Ini hal yang lumrah saja. Kemarinkan disampaikan halangan tetap mengundurkan diri atau meninggal jadi otomatis. Jadi ga ada hal yang aneh. Misal sini berdoa segera pindah, endak ada,” terangnya.

Teguh juga mengungkapkan soal pengunduran diri Gibran, murni merupakan inisiatif pribadi. Dirinya tidak pernah ikut campur terkait hal tersebut.

“Saya lebih ke bagaimana nanti Solo keberlangsungannya,” pungkas Teguh.

777 kali dilihat, 1 kunjungan hari ini
Editor: Fahriadi Nur

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *