1446
1446

Dukung Kelancaran Arus Balik, Jasamarga dan Korlantas Polri Gelar Rekayasa Lalu Lintas

Gerbang Tol Cikampek Utama. Foto: Jasa Marga

apakabar.co.id, JAKARTA – PT Jasamarga Transjawa Tol bersama instansi terkait seperti Korlantas Polri dan Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub terus saling berkoordinasi. Kedua institusi tersebut melakukan rekayasa lalu lintas di sepanjang tol untuk kelancaran arus balik Lebaran.

VP Corporate Secretary and Legal PT Jasamarga Transjawa Tol Ria Marlinda Paallo di Purwakarta, Selasa (16/4) , menyebutkan pihaknya berkoordinasi dengan Polri dan instansi terkait lain,  dalam melakukan pemantauan arus balik. Sejumlah cara dilakukan, baik melalui CCTV, radar deteksi, maupun kondisi di lapangan.

Hal tersebut dilakukan agar PT Jasamarga Transjawa Tol atas diskresi Kepolisian dapat mengambil langkah cepat dan akurat untuk segera melaksanakan rekayasa lalu lintas. Hal itu diupayakan dengan mendistribusikan kendaraan secara merata.

Karena itu, dia mengimbau pengguna jalan agar mengantisipasi perjalanan, memastikan kendaraan dalam keadaan prima, termasuk menyediakan saldo uang elektronik cukup, dan mengisi bahan bakar sebelum memulai perjalanan serta membawa bekal untuk menghindari kepadatan di tempat istirahat (rest area).

“Bagi pengguna jalan, selalu berhati-hati dalam berkendara, patuhi rambu-rambu dan ikuti arahan petugas di lapangan,” ujarnya di Jakarta, Rabu (17/4).

Jasamarga juga menormalkan 32 gardu layanan transaksi di Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek setelah dilakukan penutupan one way jalan Tol Trans Jawa pada arus balik lebaran, Selasa (16/4).

“Pada arus balik lebaran, petugas atas diskresi pihak kepolisian menerapkan one way sejak Sabtu (13/4) dan berakhir pada Selasa (16/4),” katanya

Selama penerapan one way, GT Cikampek Utama yang terletak di KM 70 telah mengoperasikan 32 gardu layanan transaksi yang semuanya mengarah ke Jakarta. Kemudian setelah one way dihentikan, 32 gardu tersebut dikembalikan fungsinya untuk melayani transaksi arah Jakarta dan Cikampek.

Untuk arah Jakarta atau jalur B mempunyai 17 gardu layanan transaksi yang terdiri atas 14 gardu utama dan 3 gardu oblique approach booth (OAB) atau gardu miring. Sedangkan untuk arah Cikampek atau jalur A terdapat 15 gardu layanan transaksi.

“Pengoperasian gardu-gardu tersebut disesuaikan dengan kondisi lalu lintas kendaraan yang melintasi GT Cikampek Utama,” terangnya.

88 kali dilihat, 1 kunjungan hari ini
Editor: Jekson Simanjuntak

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *