apakabar.co.id, JAKARTA – Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melihat masyarakat Indonesia hidup sulit selama 5 tahun terakhir.
Hal itu dikatakan SBY dalam pidato politik bertema ‘Indonesia 5 Tahun ke Depan yang Sudah Baik Lanjutkan yang Belum Baik Perbaiki’ di Hotel Avenzel, Bekasi, Jawa Barat (Jabar), Rabu (7/2).
Ketua Majelis Tinggi Demokrat itu berharap 5 tahun mendatang negara semakin maju, damai, adil, dan sejahtera.
“Rakyat berharap, 5 tahun mendatang negaranya makin maju, makin damai, makin adil dan makin sejahtera,” ujar SBY.
Rakyat Indonesia, sebut dia, mengalami tekanan dan kesulitan dalam 5 tahun terakhir imbas pandemi Covid-19 dan juga ekonomi melambat.
“Bukan hanya akibat Covid-19, tetapi juga karena ekonomi yang melambat dan tingkat kesejahteraan yang menurun,” ujarnya.
SBY menegaskan rakyat menaruh harapan sangat besar kepada pemimpin bangsa yang baru juga wakilnya di DPR dan DPD.
Baginya, tujuan akhir adalah taraf hidup rakyat makin baik, negara makin adil, demokrasi makin hidup.
“Dan bangsa ini makin serius dalam mengatasi krisis lingkungan. Intinya, negara dan pemimpin Indonesia mendatang bisa membuat rakyat kita punya harapan dan keyakinan,” jelasnya.
“Bahwa hidupnya akan makin baik, Harapan dan keyakinan ini penting, agar rakyat kita, terlebih kaum yang kurang mampu, tidak cemas dan tidak gamang menghadapi masa depannya,” ujarnya.
SBY berkata siapaun yang menang menjadi presiden dalam pemilu nanti harus menyadari bahwa tugas dan tanggung jawab besar berada di pundaknya. Dan tidak mensia-siakan mandat dan kepercayaan rakyat.
“Kekuasaan politik yang didapatkan, bukanlah untuk dirayakan dan dipestakan. Kekuasaan itu amanah. Kekuasaan itu tugas. Kekuasaan itu hakikatnya tanggung jawab,” ujarnya.
