apakabar.co.id, JAKARTA – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengungkapkan tempat pengolahan sampah (TPS) berkonsep kurangi, pakai kembali, dan daur ulang (reduce, reuse, recycle/ 3R) di Pejaten Barat sanggup mengolah sampah sebanyak 50 ton per hari.
TPS3R di Pejaten Barat, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, yang baru diresmikan itu diharapkan dapat mengurangi sampah sebelum diangkut ke TPST Bantar Gebang.
“Ibaratnya seperti pengolahan limbah menjadi bahan bakar (refused derivied fuel/ RDF) di tempat pengolahan sampah terpadu tetapi skalanya lebih kecil,” kata Heru di Jakarta, Jumat (16/2).
Heru menjelaskan, pengoperasian TPS3R membuat semua limbah rumah tangga tidak dibuang begitu saja, tetapi dapat diolah menjadi sesuatu yang bermanfaat.
“Semoga apa yang dijalankan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta bermanfaat bagi masyarakat untuk mengurangi sampah di lingkungannya,” tutur Heru.
Heru menambahkan, hasil dari pengolahan sampah tersebut akan dijual ke penampung (offtaker) yang sudah bekerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta.
Sementara ini untuk harga, kata Heru, per satu ton olahan sampah akan dibeli di kisaran 30 dolar AS atau setara dengan Rp470 ribu menggunakan kurs saat ini.
“Hasilnya setelah dikeringkan akan dibeli oleh offtaker yang sudah bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup,” jelas Heru.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan membangun TPS3R di 44 kecamatan untuk mengurangi volume sampah.
Sepanjang tahun 2023 terdapat tujuh TPS3R yang telah dibangun dan di tahun 2024 akan ada empat lagi. Diharapkan seluruh kecamatan di DKI Jakarta memiliki TPS semacam itu.