Wuling Air ev: Mobil Mungil yang Terus Jadi Primadona Kendaraan Listrik Perkotaan!

Data penjualan wholesales (dari pabrik ke dealer) pada Januari hingga September 2025 mencatat, Wuling Air ev masih memimpin segmen city car listrik dengan total 3.080 unit. Sedangkan akumulasi dari peluncurannya dari 2022 hingga September 2025 sebanyak 21.148. Dari Angka itu menegaskan bahwa, di tengah gempuran model-model baru, daya tarik Wuling Air ev belum juga pudar.

Wuling sendiri tampak tak berpuas diri. Di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025, mereka meluncurkan versi terbaru New Air ev dengan beberapa pembaruan yang semakin memperkuat daya tariknya.

Sekilas, bentuknya tetap imut dan kompak. Namun di balik tampilannya yang sederhana, Air ev membawa sentuhan desain baru, yaitu tutup roda tiga jari-jari aerodinamis, nuansa interior Tamarind Sunset, dan warna eksterior baru Starry Black yang memberi kesan elegan.

Brian Gomgom, Brand Communications Senior Manager Wuling Motors mengungkapkan, New Air ev yang mengemban semangat ‘Your Everyday Vehicle’ kini hadir dengan warna eksterior baru yakni Starry Black yang elegan.

Selain itu, interior Tamarind Sunset yang terinspirasi dari asam jawa untuk menciptakan nuansa hangat dan nyaman. Sentuhan futuristik pun terlihat pada desain Wheel Cap yang lebih aerodinamis.

“Dalam rangka memenuhi kebutuhan mobilitas yang beragam, New Air ev tersedia dalam dua varian, Pro dan Lite, sehingga memberikan pilihan yang lebih fleksibel bagi konsumen,” ujar Gomgom beberapa waktu lalu.

Adapun kedua varian baru, Pro dan Lite, kini hadir untuk menjawab kebutuhan pengguna yang berbeda. Ada yang ingin jangkauan lebih jauh hingga 300 kilometer, ada pula yang mengutamakan kepraktisan untuk jarak harian dalam kota.

Sebagai mobil listrik masa kini, Air ev dilengkapi teknologi yang membuatnya terasa seperti gadget on wheels.

Sistem WIND (Wuling Indonesian Command) memungkinkan pengemudi mengendalikan fitur mobil lewat perintah suara berbahasa Indonesia—mulai dari menyalakan AC, membuka jendela, hingga mengatur musik.

Selain itu, aplikasi MyWuling+ menghadirkan pengalaman terhubung yang makin personal. Pemilik bisa memantau kondisi kendaraan, memeriksa status baterai, hingga mengakses layanan purna jual langsung dari ponsel.

Dari sisi kenyamanan berkendara, Air ev dibekali multifunction switch pada kemudi untuk memudahkan pemilihan gigi rotary, serta fitur EPB dan AVH dengan HHC.

Sementara untuk keamanan, Wuling tak main-main: sasis baja berkekuatan tinggi, sensor parkir belakang, kamera mundur, ABS, ESC, dan airbag ganda menjadi standar.

Satu hal yang membuat Air ev semakin dicintai adalah kemudahannya dalam penggunaan sehari-hari. Pengisian daya bisa dilakukan di rumah dengan daya minimal 2,2 kW, atau lebih cepat menggunakan charger AC 7 kW pada varian tertinggi.

Dari sisi biaya, mobil listrik ini jelas unggul. Biaya energi dan perawatan rutinnya jauh lebih rendah dibandingkan kendaraan berbahan bakar bensin. Tak heran jika banyak keluarga muda, profesional, hingga pengguna pertama mobil memilih Air ev sebagai kendaraan harian.

Menariknya, Wuling Air ev bukan hanya sukses di jalanan, tapi juga di panggung dunia. Mobil yang diproduksi di Cikarang ini dipercaya sebagai mobil resmi KTT G20 Bali (2022), KTT ASEAN Labuan Bajo (2023), KTT ASEAN Jakarta (2023), hingga AIS Forum Summit 2023.

Deretan keterlibatan tersebut tak hanya menunjukkan kualitas produknya, tapi juga menjadi simbol kemampuan industri otomotif nasional dalam menghadirkan inovasi yang diakui global.

Dengan harga mulai Rp 184 jutaan untuk varian Lite Standard Range (200 km), Rp195 jutaan untuk Lite Long Range (300 km), dan Rp252 jutaan untuk Pro Long Range (300 km), Wuling menawarkan kombinasi menarik antara teknologi, efisiensi, dan nilai ekonomis.