apakabar.co.id, JAKARTA – PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya mengamankan pasokan listrik di 10 zona transportasi publik guna mendukung kelancaran arus balik Idulfitri 1445 Hijriah. Zona transportasi publik tersebut meluputi terminal, pelabuhan, stasiun sampai bandara di Jakarta.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya Lasiran dalam keterangannya di Jakarta memastikan kesiapan petugas dan peralatan pendukung untuk mengamankan pasokan listrik di zona utama transportasi publik.
“Sepuluh titik tersebut yakni Terminal Pulogebang, Kampung Rambutan, Kalideres, Tanjung Priok, Stasiun Gambir, Stasiun Pasar Senen, Stasiun Manggarai, Stasiun Jatinegara, Stasiun Kereta Cepat Halim dan Bandara Halim Perdanakusuma,” ujar Lasiran, Senin (15/4).
Lasiran menjelaskan, pihaknya juga menyiapkan pasokan berlapis di 10 zona utama tersebut dengan menyiagakan 2.080 petugas dan 21 unit uninterruptible power supply (UPS) dengan total daya 5.080 kiloVolt Ampere (kVA). Termasuk, sembilan unit kabel bergerak total 6.400 meter, 38 unit gardu bergerak total daya 23.240 kVA dan 11 unit trafo bergerak total daya 4.440 kVA.
Ia memberikan contoh, Bandara Halim Perdana Kusuma sebagai salah satu zona utama transportasi publik di Jakarta, telah dipasok dengan empat lapisan pasokan listrik dan dilengkapi dengan automatic change over (ACO). ACO adalah alat untuk memindahkan sumber daya listrik secara otomatis bila salah satu mengalami gangguan.
Keberadaan ACO ini meningkatkan keandalan pasokan listrik dengan otomatis beralih saat terjadi gangguan pada pasokan utama. “Jadi semua zona transportasi publik sudah kita inspeksi dan lakukan uji coba sistem sebelum masa mudik ini untuk memastikan tidak ada anomali dan kami tetap siaga serta koordinasi dengan orang yang bertanggung jawab,” paparnya.
Lasiran juga menekankan, PLN terus menjalin komunikasi dan koordinasi dengan pengelola zona transportasi publik secara intensif. Selain itu, pemantauan sistem kelistrikan dari pusat kontrol distribusi (distribution control center/DCC) juga dilakukan untuk memperoleh kondisi terkini data kelistrikan di setiap lokasi.
“Menghadapi arus balik ini, petugas beserta peralatan pendukung akan berada dalam posko kelistrikan selama 24 jam tanpa jeda, bahkan selama periode Lebaran,” tandas Lasiran.