Respons TKN Soal Film Dirty Votes: Enggak Cover Both Side

Sekjen PAN dan Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Eddy Soeparno. Foto: Dok. ES

apakabar.co.id, JAKARTA – Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Eddy Soeparno buka suara mengenai film dokumenter berjudul Dirty Votes yang beberapa hari ini ramai dibincangkan.

Sekjen PAN Eddy Soeparno secara khusus menyayangkan pilihan waktu rilisnya film dokumenter ini menjelang dilaksanakannya pemilihan presiden.

“Kami tetap ingin berbaik sangka dengan video yang dikeluarkan ini, namun mengingat timing keluarnya video ini di hari-hari menjelang pencoblosan pilpres,” kata Eddy dalam keterangan tertulis, Senin (12/2).

Eddy menilai rilis film tersebut di jelang pemilu memunculkan praduga negatif yang muncul mengenai muatan politik di balik belakang produksi film tersebut.

Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran ini menyayangkan jika tokoh-tokoh yang selama ini dikenal memiliki integritas, justru tereduksi reputasinya karena dugaan motivasi politik dari video tersebut.

Selain itu, Eddy juga mempertanyakan tidak adanya kaidah keberimbangan atau cover both sides dalam video tersebut.

Caleg dapil Kota Bogor dan Cianjur tersebut menilai penyampaian informasi tanpa memberikan kesempatan kepada pihak yang dituju untuk merespons menjadi kurang tepat.

“Bagaimana mengklarifikasi kebenarannya? Bukankah ini justru menjadi tuduhan tanpa jawaban? Bagaimana dengan aspek cover both sides dan keberimbangannya?” ujarnya.

Setiap sangkaan dan tuduhan seharusnya memberikan ruang hak jawab bagi mereka yang disangkakan.

“Bukankah jauh lebih baik kalau film itu memberikan 2 perspektif kepada penonton mereka yang menduga dan jawaban pihak yang diduga. Dari jawaban kedua belah pihak itu publik bisa menyimpulkan. Menurut saya itu lebih fair,” lanjutnya.

Di sisi lain, Eddy menegaskan TKN Prabowo-Gibran tetap akan fokus melanjutkan kerja-kerja strategis untuk mencapai target kemenangan sekali putaran.

“Dengan atau tidak ada film ini TKN Prabowo-Gibran akan terus fokus melanjutkan kerja-kerja strategis di level tim kampanye nasional sampai di level kabupaten, kecamatan dan bahkan desa untuk mencapai target kemenangan sekali putaran,” jelasnya.

7 kali dilihat, 1 kunjungan hari ini
Editor: Bethriq Kindy Arrazy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *