1446
1446

Warga DKI Laporkan Alat Peringatan Dini Banjir Tak Berfungsi

Foto udara luapan air Sungai Ciliwung yang menggenangi jalan dan permukiman di Jatinegara, Jakarta, Selasa (4/3/2025). Foto: Antara

apakabar.co.id, JAKARTA – Warga Kelurahan Pengadegan, Jakarta Selatan, yang berada di bantaran Kali Ciliwung melaporkan bahwa alat peringatan dini banjir di daerah itu rusak atau tidak berfungsi.

Laporan tersebut diterima langsung oleh Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta, August Hamonangan. Laporan tersebut cukup meresahkan, sebab ketinggian air di Bendung Katulampa sudah mencapai titik kritis.

“Kami mendapatkan laporan bahwa alat pengeras suara di Pengadegan tidak berbunyi,” katanya dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (5/3).

Baca juga: Banjir di Bekasi Meluas, Ketinggian Capai Tiga Meter

August menyayangkan ketidakmampuan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk memastikan alat peringatan dini banjir berfungsi secara optimal. Alat yang menurutnya bernilai mahal tersebut ternyata tidak bisa berfungsi dengan baik.

Karena itu, ia meminta Pemprov DKI Jakarta memastikan kesiapan alat-alat peringatan dini banjir yang ada menyusul kejadian tersebut.

Rusaknya alat tersebut membuat warga tidak sempat untuk bersiap-siap menghadapi banjir. Sebab, alat yang berfungsi memberikan peringatan tersebut justru tidak berfungsi dengan baik.

“Karena alat tersebut tidak berfungsi, maka warga yang tinggal dekat dengan Kantor Kelurahan bahkan tidak siap untuk menghadapi bencana yang akan datang pada saat itu,” ujarnya.

Baca juga: Proyek NCICD: Perlindungan Pesisir Utara Jawa dari Ancaman Banjir Rob

Selain itu, ia juga mendorong Pemprov DKI Jakarta untuk menggencarkan pembangunan infrastruktur pengendali banjir di sekitar DKI Jakarta.

Pemprov DKI Jakarta, kata dia, juga harus melakukan evaluasi, jika pengadaan toa kurang efektif, maka anggarannya bisa difokuskan untuk membangun waduk, polder dan embung yang bisa berfungsi sebagai tempat parkir air.

“Ini bisa mengurangi kemungkinan air meluap dan mengakibatkan banjir. Selain itu, normalisasi kali-kali juga harus dilakukan terus,” katanya.

August mengajak setiap pihak, termasuk warga Jakarta untuk tetap waspada dan jangan lengah terlebih dahulu menghadapi potensi banjir yang mungkin melanda beberapa wilayah di daerah itu.

49 kali dilihat, 49 kunjungan hari ini
Editor: Bethriq Kindy Arrazy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *