NEWS

Mensos Gus Ipul Pastikan Kondisi Korban Ledakan SMAN 72 Membaik

Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) meninjau langsung kondisi korban ledakan di SMAN 72 Jakarta yang sedang dirawat di Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) Cempaka Putih, Minggu (9/11/2025). apakabar.co.id/Andrey
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) meninjau langsung kondisi korban ledakan di SMAN 72 Jakarta yang sedang dirawat di Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) Cempaka Putih, Minggu (9/11/2025). apakabar.co.id/Andrey
apakabar.co.id, JAKARTA — Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) meninjau langsung kondisi korban ledakan di SMAN 72 Jakarta yang sedang dirawat di Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) Cempaka Putih, Minggu (9/11/2025). 

Ia memastikan seluruh korban berangsur membaik dan menegaskan bahwa pemerintah menanggung seluruh biaya perawatan dan rehabilitasi para siswa.

“Alhamdulillah secara umum kondisinya membaik. Dari 13 pasien, dua masih di ICU dan sebelas lainnya di ruang paviliun. InsyaAllah sore ini sudah ada yang bisa pulang,” ujar Gus Ipul usai menjenguk para korban.

Menteri Sosial juga menyampaikan apresiasi kepada pihak rumah sakit atas pelayanan medis yang profesional serta dukungan Polri yang turut membantu proses pemulihan. 

“Saya berterima kasih kepada Kapolri dan seluruh jajaran. Mereka tidak hanya melakukan penegakan hukum, tapi juga mengirim dokter, psikolog, dan membantu rehabilitasi masjid di SMA 72 agar proses belajar bisa segera dimulai kembali,” tambahnya.

Menurut Gus Ipul, Kementerian Sosial bersama KPAI dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memberikan pendampingan lanjutan berupa rehabilitasi sosial dan psikososial bagi para korban serta keluarga mereka. 

“Trauma healing akan dilakukan di rumah sakit, di sekolah, maupun di rumah masing-masing. Kami ingin memastikan anak-anak ini pulih sepenuhnya,” kata Gus Ipul.

Direktur RSIJ Cempaka Putih, Dr. Tradono, menjelaskan bahwa kondisi pasien terus menunjukkan kemajuan positif. 

 “Satu pasien masih dirawat di ICU, satu di HCU, dan sebelas lainnya di ruang rawat inap. Secara umum kondisinya membaik, dan beberapa anak kemungkinan dapat dipulangkan dalam tiga hingga lima hari ke depan,” ujarnya.

Sementara itu, perwakilan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Dia Permana, mengapresiasi perhatian pemerintah terhadap para korban.