apakabar.co.id CIANJUR – Panitia kurban di Mesjid Al-Muhajirin Perumahan BTN Joglo, Kelurahan Sawah Gede, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat melakukan penyembelihan hewan kurban dengan menggunakan alat rebah.
Hal tersebut dilakukan untuk mempermudah proses penyembelihan.
Selain itu, alat rebah juga sangat membantu para panitia untuk proses waktu dengan hanya membutuhkan waktu 5 menit.
Berbeda dengan proses pemotongan hewan kurban pada umumnya yang membutuhkan waktu lebih lama.
Iya teknisnya nanti si sapi di giring, di masukin ke alat rebah di ikat dengan alat khusus direbahkan lalu di potong,” tutur ketua panitia Kurban Setia Priatna saat ditemui, Senin (17/6).
Ia mengatakan, ide untuk melakukan penyembelihan dengan menggunakan alat tersebut ia lihat dari media sosial seperti YouTube.
Menurutnya hal tersebut sangat efektif dan sudah dilakukan sejak 4 tahun ke belakang di perumahan BTN Joglo.
“Lebih mudah, memudahkan panitia karena efektivitas waktu ya kita ada sembilan ekor sapi, jadi di prediksi kita bada ashar kita sudah selesai tinggal pendistribusian,” terangnya.
Dirinya meyakini masjid penggunaan alat rebah pertama kali ada di Kabupaten Cianjur di BTN Joglo.
Sementara untuk pembelian alat rebah sendiri hasil iuran para warga di Mesjid Al-Muhazirin.
“Sepertinya baru, baru di Cianjur pertama kali menggunakan alat rebah seperti ini adanya di BTN Joglo,” jelasnya.
Menurutnya, di Masjid Al-Muhazirin ada sebanyak 9 ekor sapi dan 3 ekor domba yang akan dikurbankan.
Dengan menggunakan alat rebah, proses kurban ditargetkan selesai menjelang ashar dan semua Daging sudah tersalurkan kepada masyarakat.
“Kita targetkan ada sebanyak 1.288 kantong daging akan di salurkan kepada warga BTN Griya dengan jumlah total satu ton. Kalau masih banyak kita bagikan juga ke warga luar,” tutupnya.